Peneliti dari Washington and Lee University menemukan menganggur selama lebih dari 25 minggu (6 bulan) dalam 1 tahun terakhir, maka akan mengalami 3 kali lebih mungkin menderita masalah kesehatan mental.
Temuan lain dalam penelitian ini adalah kondisi ini lebih besar terjadi pada orang yang memiliki pendidikan tinggi dibandingkan dengan orang yang pendidikannya kurang.
Pada studi ini peneliti melibatkan orang yang belum pernah didiagnosis memiliki masalah kesehatan emosional dalam kehidupannya. Lalu peneliti membandingkan kesehatan psikologis dari pekerja fulltime dengan pengangguran jangka pendek (kurang dari 25 minggu) serta orang yang sudah menganggur jangka panjang.
"Kami menemukan pengangguran jangka panjang 3 kali lebih mungkin berperang dengan tekanan psikologis dibanding orang yang bekerja," ujar Arthur Goldsmith, seperti dikutip dari HealthDay.
Goldsmith mengungkapkan ketika seseorang terkena pengangguran jangka panjang maka ia merasa kehilangan kendali atas kemampuannya untuk mencari nafkah dan mengurus keluarga sehingga ia khawatir dengan masa depannya. Kekhawatiran ini akan memicu gangguan psikologis seperti stres, depresi dan menurunnya kepercayaan dan harga diri.
Source
Tuesday, October 25, 2011
Peneliti: Menganggur Lebih dari 6 Bulan Beresiko Sakit Mental
Labels:
Health,
International,
Lifestyle,
News,
Science,
Social and Politic
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment